Gaming online bisa menjadi salah satu hiburan bagi orang-orang yang ingin melepas penat dari berbagai aktivitas sehari-hari, misalnya kegiatan sekolah atau pekerjaan. Jika dilakukan secara wajar, hal ini sebenarnya bukan suatu masalah, karena memang setiap orang membutuhkan hiburan.
Namun, banyak orang yang memainkan game secara terus-menerus tanpa mengenal waktu, bahkan sudah menjadi candu bagi mereka. Sebenarnya, mengapa kecanduan ini bisa terjadi?
Penyebab Seorang Gamer Sangat Mencintai Game Online
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan seseorang kecanduan game online, di bawah ini adalah beberapa di antaranya.
Merasakan Permainan yang Seru
Kecanduan game dapat disebabkan karena munculnya rasa senang ketika bermain. Banyak game yang menyajikan berbagai petualangan, cerita, atau target pencapaian yang seru untuk diikuti.
Jika tidak diimbangi dengan manajemen waktu yang baik, seseorang bisa saja menghabiskan waktu dalam dunia game karena dinilai terlalu asyik.
Sebagai Pelepasan Dopamin dan Stimulasi Otak
Penyebab kedua yakni game online bisa menjadi ajang untuk memberikan stimulasi pada otak, sehingga dapat melepaskan zat dopamin. Dampaknya, seseorang bisa merasakan sensasi rasa senang, puas, dan bersemangat.
Jika seseorang merasakan hal ini dan tidak bisa mengontrol diri untuk berhenti bermain, maka bisa menyebabkan rasa candu.
Pencapaian dan Kompetisi
Dalam berbagai jenis game online, ada pencapaian dan kompetisi yang dapat menjadi pemantik bagi banyak orang untuk terus bermain. Dorongan ini bisa menyebabkan kecanduan, terlebih bagi mereka yang kurang bisa memanajemen diri dengan baik.
Ajang Melepas Stres dan Rasa Lelah
Setiap orang tentunya memiliki keseharian yang mungkin saja ada berbagai masalah di dalamnya. Maka dari itu, sering kali dibutuhkan kegiatan yang bisa dilakukan untuk melepaskan rasa lelah atau bahkan stres.
Dalam hal ini, gaming online bisa jadi ajang untuk menyegarkan pikiran. Banyak orang yang merasa bahwa game bisa menjadi hiburan untuk melupakan masalah-masalah yang ada.
Sebenarnya, jika dilakukan secara wajar, hal ini bisa menjadi tempat pelampiasan yang bagus. Namun, jika sudah berlebihan, maka justru bisa menyebabkan berbagai masalah lainnya.
Melarikan Diri dari Kehidupan Nyata
Masih berkaitan dengan penyebab sebelumnya, berbagai masalah dalam kehidupan nyata bisa jadi membuat seseorang ingin ‘melarikan diri’.
Masalah, rasa lelah, kenyataan yang sulit, dan stres, bisa membuat seseorang ingin merasakan dunia yang lain. Di sinilah peran game online bisa menjadi semakin besar bagi seseorang.
Kurang Mendapat Perhatian dari Orang Sekitar
Bermain game bisa saja menjadi sebuah pelampiasan karena seseorang kurang mendapat perhatian di dunia nyata. Misalnya, kurang dekat dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar.
Selain itu, bisa saja seorang anak sengaja bermain game untuk menarik perhatian orang tuanya.
Mendapatkan Teman di Game
Bermain bersama teman yang ada di dunia game bisa saja membuat seseorang menjadi semakin tertarik. Persahabatan yang kuat bisa muncul hanya dengan bermain game, sehingga hal ini menjadi pemantik seseorang untuk terus bermain.
Sebagian orang mungkin merasa canggung untuk menjalin hubungan pertemanan di dunia nyata dan merasa lebih nyaman untuk berteman di dunia virtual. Di sini, Anda bahkan bisa berteman tanpa mengetahui latar belakang.
Selain itu, hal ini juga bisa berhubungan dengan penyebab sebelumnya, yakni kurangnya perhatian dari orang sekitar. Dampaknya, seseorang akan mencari teman di tempat lain, misalnya dalam dunia game.
Itulah berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi kecanduan terhadap game online. Sebenarnya, setiap orang memiliki situasi dan kondisinya masing-masing, sehingga bisa saja ada berbagai penyebab lain di luar hal-hal di atas. Namun, tetap saja setiap hal yang dilakukan secara berlebihan itu bisa menyebabkan berbagai dampak negatif.
Maka dari itu, sebaiknya Anda mewaspadai penyebab di atas, supaya tidak terjerumus dalam kecanduan yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Tidak apa jika ingin bermain gaming online, selama dilakukan dengan sewajarnya saja.
