Dilihat sepintas lalu mungkin Anda merasa ada kesamaan antara olahraga padel dengan tenis karena sama-sama menggunakan alat berupa raket dan bola. Bahkan, lapangannya pun terlihat mirip.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang membedakan kedua jenis aktivitas tersebut. Sebenarnya, apa saja perbedaan yang bisa terlihat dari permainan padel dengan tenis? Berikut informasinya.
Mempelajari 5 Perbedaan antara Olahraga Padel dengan Tenis
Walau terhitung baru, padel sukses menarik perhatian masyarakat Indonesia karena mampu menyajikan permainan yang seru dan menyehatkan layaknya tenis. Meski mirip, namun antara padel dan tenis tetap memiliki beberapa perbedaan, berikut diantaranya.
1. Lapangan
Perbedaan pertama bisa dilihat dari ukuran dan pembatas lapangannya. Jika berdasarkan ukuran, lapangan untuk permainan padel sedikit lebih kecil dibandingkan dengan tenis.
Ukuran lapangan padel sekitar 20 x 10 meter, sedangkan lapangan tenis berukuran 23 x 11 meter. Dilihat dari segi pembatas, lapangan padel diberi sekat berupa dinding kaca, berbeda dengan lapangan tenis yang tanpa dinding.
2. Raket
Dari segi penggunaan raket antara padel dan tenis juga terlihat perbedaannya.
-
Raket Padel
Pegangan (gagang) pada raket padel ukurannya lebih pendek namun terlihat kokoh dan memiliki kontrol yang jauh lebih baik. Selain itu, bagian ini juga dilengkapi dengan inti busa sedangkan sekeliling raket terbuat dari bahan fiberglass.
Bahkan, untuk bagian kepala raket juga menggunakan bahan busa khusus (bukan berupa jaring dari senar seperti raket tenis) yang berguna untuk memberikan daya pukul maksimal pada bola.
-
Raket Tenis
Gagang raket tenis jauh lebih panjang dibandingkan raket padel, fungsinya untuk memberikan tenaga yang lebih besar di setiap pukulan. Sedangkan bagian kepala raket tenis disematkan jaring, terbuat dari senar khusus yang kuat untuk memukul bola.
3. Bola
Selain raket, bola yang digunakan pada olahraga panel dan tenis juga berbeda baik dari segi ukuran maupun teksturnya. Bola untuk permainan padel memiliki tekstur yang sedikit lebih lembut dan lunak.
Untuk tekanan udara pada bola padel sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tekanan bola tenis. Jika dilihat dari ukurannya, diameter bola padel antara 6,35 cm dan 6,77 cm, sedangkan diameter pada bola tenis antara 6,54 cm dan 6,86 cm.
4. Aturan Permainan
Terdapat beberapa perbedaan aturan main yang berlaku pada padel dan tenis, antara lain:
- Pada permainan padel, cara servis umumnya menggunakan teknik bawah lengan (underarm), sedangkan pada tenis bisa menggunakan teknik bawah lengan (underarm) atau di atas lengan (overarm).
- Sekat pada permainan berupa dinding kaca yang ikut berkontribusi (bisa digunakan) pada permainan secara keseluruhan. Artinya, poin akan bertambah jika memukul dari dinding dan bola hanya memantul satu kali di lapangan.
- Tenis tidak memperbolehkan pemain beraksi di luar lapangan, sedangkan pemain padel boleh bermain di luar lapangan.
- Lapangan tenis tidak memiliki sekat berupa dinding dan bola tidak boleh memantul ke dinding dan harus tetap di dalam lapangan. Apabila sampai memantul pada dinding, maka tidak akan dihitung sebagai poin.
- Pada permainan padel, Anda bisa memenangkan poin jika piawai dalam mengatur strategi, bukan hanya mengandalkan tenaga dan kekuatan.
- Potensi terjadinya reli (pukulan bolak-balik antar pemain) dan durasi permainannya saat bermain padel cenderung lebih lama dibandingkan dengan tenis karena adanya penggunaan dinding pada lapangan padel.
- Tenis bisa dimainkan secara tunggal maupun ganda, sedangkan padel hanya bisa dalam format ganda.
5. Gaya Permainan
Mempelajari gaya permainan padel jauh lebih mudah karena bersifat cepat dan dinamis. Sedangkan gaya permainan tenis membutuhkan presisi, kekuatan, dan strategi yang tepat.
Itulah kelima perbedaan pada permainan padel dan tenis yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Intinya, Anda bebas memilih untuk bermain padel atau tenis asalkan disesuaikan dengan kondisi fisik.
Sebab, jika dilakukan tanpa memperhitungkan kesehatan hanya akan mendatangkan masalah di kemudian hari seperti kram atau terkilir. Intinya, tentukan jenis olahraga yang ingin dimainkan dengan bijak, jangan hanya berlandaskan pada tren atau gengsi semata