Butuh pembiayaan tapi tidak ingin melanggar hukum syariah seperti riba? Kredit syariah bisa jadi solusinya. Ini merupakan jenis pembiayaan yang menggunakan konsep dan prinsip ekonomi syariah yang transparan dan bebas dari eksploitasi.
Kredit syariah merupakan jenis pembiayaan yang dikelola oleh lembaga keuangan berbasis syariah. Produk ini ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah tanpa melanggar hukum syariah.
Prinsip Dasar dalam Kredit Syariah

Dalam menjalankan kredit syariah, ada beberapa prinsip dasar yang harus Anda ketahui. Antara lain:
-
Larangan Riba
Riba atau bunga sangat dilarang dalam prinsip ekonomi syariah. Hal ini menjadi landasan bank syariah untuk tidak menetapkan bunga dalam pembiayaan yang ditawarkan.
-
Transaksi Halal
Dalam kredit syariah, pembiayaan hanya diberikan untuk proyek atau aktivitas yang sesuai dengan syariah islam. Di antaranya seperti pertanian, perdagangan dan industri halal lain.
-
Berbagi Risiko
Dalam prinsip kredit syariah, risiko ditanggung bersama oleh bank dan debitur. Hal ini pastinya berbeda dengan prinsip bank konvensional dimana risiko sepenuhnya ditanggung debitur.
-
Keberlanjutan
Pinjaman atau pembiayaan harus mempunyai nilai tambah serta memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan.
Lantas, apa saja contoh produk kredit syariah dalam prinsip ekonomi syariah itu?
Produk-Produk Kredit Syariah
Beberapa jenis produk kredit atau pembiayaan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah antara lain:
-
Murabahah
Murabahah merupakan skema pembiayaan dimana bank membeli barang dan menjual kembali ke nasabah dengan menawarkan markup harga. Selanjutnya, nasabah akan mencicil sesuai dengan kesepakatan.
-
Musyarakah
Musyarakah merupakan jenis pembiayaan dimana bank dan nasabah berkolaborasi membentuk sebuah usaha. Selanjutnya, keuntungan dan kerugian akan dibagi secara rata sesuai dengan proporsi investasi.
-
Mudharabah
Mudharabah merupakan skema pembiayaan dimana bank menyediakan modal untuk nasabah yang ingin mengelola usaha. Keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan, sedangkan kerugian sepenuhnya ditanggung bank.
-
Ijarah
Ini merupakan skema ekonomi syariah dimana bank membeli aset kemudian menyewakannya kepada nasabah. Selanjutnya bank akan mendapatkan imbalan sewa tertentu.
-
Qardhul Hasan
Qardhul hasan merupakan pinjaman tanpa bunga. Skema pembiayaan ini memiliki tujuan sosial dan membantu individu saat kondisi darurat.
Lalu, apa saja keuntungan atau manfaat memilih kredit syariah?
Manfaat Memilih Kredit Syariah
Memilih produk kredit dari ekonomi syariah menawarkan banyak manfaat dan keuntungan. Antara lain:
-
Kepastian Hukum
Pembiayaan syariah menawarkan kepastian hukum yang jelas bagi nasabah. Hal ini karena transaksi dilakukan berdasarkan prinsip hukum Islam.
-
Transparansi
Semua transaksi yang dilakukan dalam proses kredit syariah dilakukan secara jelas dan transparan untuk menghindari potensi nasabah terjebak di dalamnya.
-
Berbagi Risiko
Kredit dalam prinsip ekonomi syariah ini menawarkan konsep bagi hasil. Bank dan nasabah saling berbagi risiko sehingga menciptakan hubungan yang lebih adil.
-
Pemberdayaa Ekonomi
Pembiayaan syariah umumnya diarahkan untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah serta mendorong ekonomi lokal.
-
Kepedulian Sosial
Sebagian besar lembaga keuangan syariah telah memiliki program CSR dengan tujuan mendukung masyarakat melalui pendidikan, pembangunan infrastruktur hingga kesehatan.
Kredit syariah menawarkan akad atau aturan yang sesuai dengan hukum Islam. Ini menjadikannya salah satu solusi pembiayaan bagi Anda yang ingin pinjaman tanpa riba.
Kredit syariah juga mendukung pertumbuhan ekonomi syariah melalui produk-produk yang ditawarkan. Pinjaman tanpa bunga ini, mengedepankan prinsip tolong menolong dibandingkan untung rugi.
Meski telah berkembang cukup pesat, faktanya kredit syariah di Indonesia juga masih memiliki tantangan. Kurangnya pemahaman, regulasi yang belum jelas hingga persaingan dengan pinjaman konvensional menjadi tantangan tersendiri bagi pertumbuhan kredit syariah.





