MotoGP melaksanakan pertandingan balap di berbagai negara sejak 1949. Tetapi, ajang balap bergengsi tersebut baru meyambangi benua Asia sebagai tuan rumahnya pada 1963. Negara yang terpilih saat itu adalah Jepang. Setelah itu, berbagai negara Asia pun bergantian dipilih sebagai tuan rumah.
Tidak mengherankan karena sebenarnya benua Asia memang tidak bisa lepas dari GP. Mengingat produsen motor para pembalap berasal dari Jepang. Lalu, pasar terbesar untuk motor pun berada di Asia. Itulah mengapa, pertandingan Grand Prix kini sering terjadi di negara besar Asia.
Terdapat delapan negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah ajang Grand Prix hingga kini. Simak selengkapnya melalui uraian berikut!
7 Negara di Asia yang Pernah Terpilih sebagai Tuan Rumah MotoGP
Negara-negara berikut ini menjadi tempat penyelenggaraan Grand Prix dengan belasan sirkuit sebagai lintasan para pembalap:
India
Grand Prix pertama kali digelar di India pada musim 2023 lalu. Lintasan yang digunakan adalah Buddh International Circuit. Tempat tersebut sebelumnya pernah menjadi lokasi balapan Formula 1 dari musim 2011–2013.
Panjang lintasan pada sirkuit Buddh adalah 4,96 km dengan lebar 12 m. Terdapat 8 tikungan kanan serta 5 tikungan kiri pada sirkuit tersebut.
Thailand
Negeri Gajah Putih satu ini merupakan negara ketiga di Asia Tenggara yang terpilih sebagai tuan rumah GP sejak 2018. Terdapat lintasan bernama Sirkuit Buriram atau dikenal juga dengan Chang International Circuit.
Negara Thailand juga memiliki pembalap berprestasi bernama Somkiat Chantra. Pembalap tersebut menjadi pembalap pertama dari Thailand yang sukses menjuarai ajang Grand Prix.
Adapun Sirkuit Buriram di Thailand memiliki 7 tikungan kanan serta 5 tikungan kiri. Untuk panjang lintasannya sendiri adalah 4,6 km.
China
Selanjutnya, terdapat negara China yang menjadi tuan rumah Grand Prix untuk pertandingan pada musim 2005 hingga musim 2008. Negara ini mengandalkan lokasi balapan di Sirkuit Shanghai yang memiliki panjang 5,2 km.
Empat tahun pertandingan tersebut menghasilkan tiga pembalap yang menjadi pemenang. Ada Valentino Rossi yang sukses memenangkan Grand Prix dua kali. Lalu, ada pula Casey Stoner serta Dani Pedrosa yang meraih kemenangan masing-masing satu kali.
Qatar
Negara di Timur Tengah ini adalah satu-satunya yang mengadakan balapan MotoGP saat malam hari. Sirkuit Lusail jadi andalan dengan 6 tikungan kiri serta 10 tikungan kanan. Panjang sirkuitnya adalah 5,4 km.
Malaysia
Negara ini menggelar Grand Prix di Sirkuit Shah Alam pada musim 1991–1997. Ketika sirkuit tersebut direnovasi, Sirkuit Johor menjadi pengganti pada musim 1998. Lalu, Sirkuit Sepang mulai diandalkan sebagai langganan GP sejak 1999.
Jepang
Jepang memiliki tiga sirkuit yang menjadi lintasan Grand Prix. Mulai dari Sirkuit Suzuka, Sirkuit Fuji, hingga Sirkuit Motegi yang berurutan menjadi langganan tuan rumah GP. Sirkuit Motegi menjadi yang diandalkan di masa kini bila ingin menggelar GP.
Indonesia
Selain Jepang serta Malaysia, Indonesia termasuk tiga negara pertama di Asia yang terpilih jadi tuan rumah GP. Pada musim 1996–1997, Sirkuit Sentul jadi andalan untuk pembalap.
Lalu, Sirkuit Mandalika pun kini menjadi lintasan terbaru untuk GP sejak 2022. Panjangnya adalah 4,3 km dengan 11 tikungan kanan dan juga 6 tikungan kiri.
Tujuh negara di Asia tersebut pernah terpilih menjadi tuan rumah MotoGP. Masing-masing negara memiliki kesan tersendiri bagi penikmat ajang balap bergengsi tersebut. Grand Prix di Indonesia sendiri memberikan keunikan dengan kehadiran pawang hujan di tengah sirkuit.